16 April 2014 merupakan mimpi buruk dunia pelayaran Korea Selatan dengan tenggelamnya kapal
ferry MS Sewol (세월호) yang mengangkut 476 orang, korban
kebanyakan dari siswa Danwon High School (Ansan City) yang sedang melakukan
perjalanan piknik dari Inchoen ke Jeju. Ada 268 penumpang yang masih terperangkap hidup-hidup di dalam kapal. Puluhan kapal dan helikopter penyelamat
pun dikerahkan untuk menyelamatkan
korban. Untuk menghormati tragedi ini, station tv di Korea Selatan tidak
menayangkan acara komersial tetapi terus menayangkan perkembangan penyelamatan kapal ferry MS Sewol (세월호).
Ketika membaca
berita dari BBC tentang pesan-pesan terakhir korban kepada keluarganya sangat
memilukan hati.
"This might
be the last chance to say I love you," one student named as Shin Young-Jin
is reported to have texted his mother.
"Why's
that," his mother texted back, clearly unaware of the crisis engulfing the
vessel. "I love you anyway."
According to the
Korea Herald, he was among the 179 people rescued from the ship so far.
Student: "The ship ran into something and it's not
moving. They say the coast guard just arrived."
Brother: "Don't panic. Just do what you are told to do
and then you will be fine".
But there was no further communication after that.
----Pray for ferry MS Sewol----
UPDATE 30 April 2014:
Sungguh menyedihkan ternyata penyelamatan penumpang kapal ferry MS Sewol gagal. Sejauh yang aku baca, ternyata penumpang yang meninggal mencapai 210 orang yang telah ditemukan dan masih 92 orang yang dinyatakan masih hilang. Korban kebanyakan dari siswa Danwon High School dan hanya 75 dari 325 siswa Danwon high school yang selamat.
Tragedi ini meninggalkan cerita menyedihkan, dari mayat korban yang ditemukan ternyata banyak dari siswa Danwon high School yang kuku jarinya rusak yang mungkin dikarenakan usaha keras mereka untuk bertahan hidup dengan berpegangan di dinding atau lantai kapal (telegraph.co.uk). Ada juga ditemukan 48 korban semuanya perempuan yang sudah memakai pelampung didalam satu kabin yang kapasitasnya cuma 30 orang (dailymail.co.uk). Sungguh nggak bisa membayangkan bagaimana hebatnya mereka berjuang hidup. Yang sungguh bikin terharu, ada juga ditemukan mayat seorang lelaki dan perempuan dalam satu rompi pelampung yang menandakan mereka tidak mau berpisah, tetapi sayang mayat mereka harus dipisahkan karena penyelam tidak bisa membawa kedua mayat tersebut ke permukaan bersamaan (newser.com).
Life Lesson: Life is too short to leave any important words unsaid... Hidup itu terlalu singkat ketika kita tidak mempunyai kesempatan untuk menyatakan cinta kepada orang-orang yang kita sayang...
|
0 comments:
1. diharap jangan spam disini
2. gunakan bahasa yang sopan
3. you are what you think