KERJA KE KOREA...

Kebutuhan tenaga kerja asing di Korea Selatan berawal ketika meningkatnya perekonomian, kesejahteraan masyarakat serta kualitas pendidikan pada awal tahun 1980-an.  Kebutuhan tenaga kerja terutama untuk sektor UKM tidak dapat terpenuhi dengan maksimal karena standar gaji pekerja lokal yang tinggi. Disamping itu pekerja Korea tidak menyukai pekerjaan yang tergolong dalam kategori 3D (dangerous, dirty, difficult). Sejak itulah pemerintah Korea Selatan mendatangkan pekerja asing dari sejumlah negara berkembang di Asia.


Sejak Januari 2007, TKI masuk ke Korea Selatan hanya melalui dua cara, yaitu program G to G dan Penanaman Modal Asing (PMA). PMA adalah pengiriman karyawan perusahaan Korea Selatan di Indonesia untuk mengikuti pelatihan di perusahaan induknya di Korea Selatan. Sedangkan program G to G yang juga disebut dengan Employment Permit System (EPS) didasarkan pada Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah RI dan Pemerintah Korea Selatan dalam bidang ketenagakerjaan. Pengiriman TKI ke Korea Selatan melalui program EPS ditangani oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).

“Gaji pokok bekerja di Korea Selatan sebulan minimal 800 ribu won atau jika dirupiahkan menjadi 7,2 juta 
rupiah, sedangkan jika mengambil lembur bisa mendapatkan gaji rata-rata sebulan 1,5 juta won atau jika dirupiahkan menjadi 13,5 juta rupiah. Adapun asrama, transportasi dan makan 3 kali ditanggung perusahaan” kutipan yang aku ambil dari brosur LPK Bahasa Korea yang aku ikuti.  Alasan inilah yang membuatku tergiur untuk mengadu nasib di Korea, walaupun resikonya besar dalam kategori 3D (dangerous, dirty, difficult). Tapi seperti prinsip dalam investasi -Semakin besar resiko yang anda ambil semakin besar keuntungan yang anda dapat- . Dari sinilah, aku memberanikan diri pergi ke korea dengan harapan sepulang dari Korea dapat membuka usaha. Amien…hehehe

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua, tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda - by Mario Teguh Golden Ways


Tanggal 10 Mei 2009, aku ikut tes EPS-KLPT (Korean Language Proficiency Test), EPS-KLPT adalah tes bahasa Korea untuk membuat standarisasi bagi calon Pekerja Migran Asing yang akan bekerja ke Korea Selatan, jadi tes ini adalah sebagai standarisasi bagi kemampuan dalam berbahasa Korea. Karena pada Sertifikat tes KLPT tercantum nilai skor dari hasil tes tersebut. Nilai ini yang menjadikan patokan terhadap 
kelulusan peserta tes. Syarat mendaftar tes EPS-KLPT cukup mudah, yaitu FC KTP, FC Ijazah terakhir, Bukti asli slip transfer biaya pendaftaran sebesar Rp. 202.000. Setelah berkas lengkap, calon peserta mendapatkan Kartu Peserta. Pelaksanaan tes EPS-KLPT digelar serentak di 6 wilayah Indonesia. Jangan lupa Kartu Peserta dibawa. Pengumuman Kelulusan, bagi yang dinyatakan Lulus maka Sertifikat EPS-KLPT akan diberikan dan pengambilannya di tempat Tes semula.

Tanggal 22 Mei 2009, aku resmi dinyatakan lulus menjadi TKI Korea yang dapat dilihat di www.bnp2tki.go.id. Setelah dinyatakan lulus, maka tahap selanjutnya yaitu tahap sending, yaitu tahap pengiriman berkas atau lamaran ke pihak HRD OF KOREA oleh BNP2TKI. Setelah proses sending, tinggal menunggu SLC keluar. SLC atau Kontrak Kerja merupakan suatu tanda yang diberikan oleh pihak HRD of KOREA kepada CTKI yang berhasil lulus Tes EPS-KLPT bahwa berkas lamaran kita yang telah di sending oleh BNP2TKI telah disetujui dan telah ada USERS/pengguna/Perusahaan yang berminat merekrut kita untuk dipekerjakan di Korea Selatan.  Lama turunnya SLC bukan tergantung kepada HRD of KOREA, apalagi tergantung kepada BNP2TKI. tapi tergantung oleh sampai seberapa lama ada USERS yang berminat merekrut kita sehingga pada saat SLC turun waktunya juga bervariasi antara CTKI yang satu dengan CTKI lainnya walaupun data lamaran dikirim bersamaan.

Demikianlah proses kerja ke Korea Selatan ini aku tulis, biar teman-teman tahu proses sebenarnya, sehingga diharapkan teman-teman tambah waspada terhadap prilaku calo atau oknum-oknum yang mengaku sanggup meluluskan atau mengatur cepat turunnya SLC. Padahal itu semua bohong belaka.




By buruhkorea with 11 comments

11 comments:

  1. Kalo ada bekas operasi patah tulang masih bisa di terima ga bro buat kerja disana? Soalnya info yang gw dapat kalo setiba disana akan ada medical cek up lagi..kalo ga sehat langsung disuruh pulang ke indonesia lagi.. Balas aja ke email gw yah bro. Senandunglirih15@yahoo.com. Thanks..

    ReplyDelete
  2. @Anonymousiya mas...nanti setelah tiba disini, kita dikarantina 3 hari di ansoeng..disitu ada medical cek up lagi...referensi medical cek up di indonesia dulu gak kepake... klo menurut medis disini...kesehatan kita kurang memenuhi syarat bisa dipulangkan ke indonesia demi kebaikan pekerja dan perusahaan...
    kalau sepanjang bekas operasi patah tulang tidak mempengaruhi aktivitas mas..aku rasa tidak apa-apa...

    Semoga membantu :)

    ReplyDelete
  3. Mas tempat lahir dipermasalahkan ga pd saat sending data?
    Tempat lahir d KTP berbeda sm d akta lahir. Tp tgl lahir sama...

    ReplyDelete
  4. @Anonymous Setahuku dokumen yang paling penting itu paspor....jika data di paspor tidak ada masalah...seperti foto nya sesuai, usia nya gak lebih 40 tahun, mas nya belum pernah ada masalah di korea (bagi yang eks korea)..aku kira lancar saja mas...toh orang korea gak bakal ngerti KTP dan akta lahir itu dokumen apa.. soalnya pake bahasa indonesia tho...
    Semoga lancar dan cepet berangkat ke korea mas...!! :>)

    ReplyDelete
  5. Mas, di korea ada buruh migran yg cewek gak? Kalau ada, dia mendapat kerjaan yg tergolong 3D jg ya?
    Mohon balasannya
    Gomabsseumnida^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada tetapi tidak sebanyak untuk cowok sih :) klo kerjaan sih setahuku kebnyk di sesuaikan beban pekerjaan utk cewe... :)

      Delete
  6. mas klo ada tao ditubuh boleh gak mas proses kerja di korea ? terima kasih

    ReplyDelete
  7. Klo untuk masalah umur tu minimalnya brp tahun ya.. ? 19/20 tahun?? Mohon jawabannya ya :|

    ReplyDelete
  8. Mas, apa dulu ikut kursus bhs korea atau otodidak ? Takutnya klau lewat lembaga kursus ada pungutan....trimakasi mas berkenan berbagi pengalaman

    ReplyDelete
  9. Mas, apa dulu ikut kursus bhs korea atau otodidak ? Takutnya klau lewat lembaga kursus ada pungutan....trimakasi mas berkenan berbagi pengalaman

    ReplyDelete
  10. gan ada alamat emailnya? saya mau tanya tanya

    ReplyDelete
SARAN DAN KRITIK DAPAT MEMPERPANJANG NAPAS BLOG INI...!!
1. diharap jangan spam disini
2. gunakan bahasa yang sopan
3. you are what you think

Untuk mendapatkan tampilan yang maksimal, buka dengan Google Chrome.. Close

     
    BE IN TOUCH...
    Dapatkan artikel-artikel ini secara gratis langsung dari Inboxmu
     
     

    POPULAR POSTS

    KOMENTAR

    BLOG INFO